Wednesday, December 28, 2005

MENGGANTI DEPOSITO DENGAN SCHRODER DANA PRESTASI PLUS

Oleh: Pietra Sarosa (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari Rubrik Analisa Produk Keuangan Majalah INVESTOR No. 95 Tahun IV Reksa dana saham bisa menjadi salah satu alternatif investasi untuk mengganti produk bank yang bunganya makin kecil. Tetapi, hati-hati. Risiko reksa dana saham jauh lebih tinggi dibanding produk bank. Sore itu, Pak Sandy tercenung memandangi buku tabungan di tangannya. Bertahun-tahun lamanya dia biasa menyimpan kelebihan dananya dalam bentuk tabungan dan deposito di bank. Maklum, selain dijamin pemerintah, selama ini, return yang diterimanya dari produk perbankan tidak mengecewakan. Namun seiring penurunan suku bunga, bunga tabungan yang diperolehnya merosot. Bisa dibilang impas dengan biaya-biaya yang harus dia bayarkan untuk administrasi bank dan kartu ATM. Simpanan Pak Sandy dalam bentuk deposito berjangka juga setali tiga uang. Bunganya merosot gila-gilaan. Saat ini produk tabungan hanya memberikan return rata-rata sebesar empat persen per tahun (belum dipotong pajak) dan produk deposito hanya memberikan return enam persen setahun gross. Dengan return yang begitu kecil, bahkan kadang impas dengan biaya-biaya yang harus dibayar kepada pihak bank, menyimpan dana di bank tak lagi menguntungkan. Return yang diperoleh tidak dapat lagi menutup inflasi. Para pemilik modal yang sudah lama terbiasa dengan produk-produk tabungan dan deposito, terpaksa mencari alternatif produk investasi yang bisa memberikan return menarik. Salah satu alternatif investasi adalah reksa dana saham. Secara umum, ada beberapa manfaat yang diperoleh investor bila menginvestasikan dana di reksa dana dibanding terjun langsung melakukan transaksi di bursa. Beberapa manfaat membeli reksa dana, antara lain, modal yang tidak terlalu besar. Tetapi kita tetap dapat melakukan diversifikasi investasi dalam efek. Diversifikasi memperkecil risiko suatu investasi. Keuntungan lainnya, reksa dana mempermudah kita untuk melakukan investasi di pasar modal. Bila kita membeli saham secara langsung, maka kita membutuhkan dana yang sangat besar. Selain dua keuntungan di atas, reksa dana juga memberikan keuntungan dalam efisiensi waktu. Dengan berinvestasi pada reksa dana, kita tidak perlu setiap hari memantau kinerja investasi. Kita juga tidak harus memiliki pengetahuan dan informasi secara mendalam tentang saham dan investasi efek lainnya karena pengelolaan investasi dilakukan manajer investasi yang profesional dan berpengalaman. Namun, selain keuntungan-keuntungan di atas, terdapat beberapa hal yang perlu kita ingat bila kita berinvestasi di reksa dana saham, antara lain, produk reksa dana jenis ini paling cocok untuk long-term investment (investasi jangka panjang). Hal ini terjadi karena indeks saham yang sangat berfluktuasi, sehingga menyebabkan investasi jangka pendek di reksa dana saham sangat berisiko tinggi. Dalam jangka panjang, reksa dana saham berpeluang menghasilkan return yang tinggi. Salah satu reksa dana saham adalah Schroder Dana Prestasi Plus (SDPP), yang dikelola Schroder Investment Management Indonesia. Kata ‘Prestasi’ dalam nama reksa dana ini memang bukan hanya sekadar nama, karena terbukti sampai saat ini SDPP membukukan pertumbuhan NAB yang cukup tinggi secara konsisten. Per akhir Januari 2004, SDPP berhasil membukukan pertumbuhan NAB sebesar 214, 85 % ( since inception). Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai acuan pada periode yang sama tumbuh sebesar 83,24 %. Nilai aktiva bersih (NAB) SDPP per unit pada 30 Januari 2004 sebesar Rp 3.148. Saat ini dana kelolaan SDPP mencapai Rp 162,308 miliar yang disimpan di Deutsce Bank sebagai bank kustodian. Prestasi semacam itu tentu saja tidak lepas dari kepiawaian dan konsistensi manajer investasi yang fokus pada saham-saham blue chips yang mempunyai fundamental kuat. SDPP mengalokasikan aset produk ini minimal 80 % pada saham dan maksimal 20 % di pasar uang. Per Januari 2004, komposisi portofolio SDPP adalah 80,67 % di saham. Saham-saham dengan komposisi terbesar yang ada di portofolio SDPP adalah Gudang Garam, Telkom, dan HM Sampoerna. Sisa dana kelolaannya sebesar 19,33 % ditempatkan pada instrumen pasar uang. Dari hasil pengelolaan ini, SDPP mampu memberikan return yang cukup menarik dalam 30 hari terakhir sebesar 10,08%. Saat ini, Schroder Dana Prestasi Plus dapat diperoleh melalui jaringan empat fund distributor, yakni, Citibank, HSBC, Standard Chartered, dan Bank Commonwealth. Prosedur berinvestasi dalam SDPP cukup mudah. Pertama-tama, calon investor dapat menghubungi salah satu dari fund distributor tersebut. Kemudian calon investor akan dikirimkan prospektus dan informasi lainnya mengenai SDPP untuk dipelajari. Selanjutnya, investor harus mengisi formulir pemesanan pembelian Unit Penyertaan (UP) dengan melampirkan bukti diri (KTP). Schroder Investment Management menetapkan minimum pemesanan pembelian UP awal Rp 200.000. Untuk investasi selanjutnya minimum Rp 100.000. Namun karena saat ini Schroder bekerja sama dengan beberapa fund distributor, maka minimum investasi bagi pemodal yang masuk melalui fund distributor tergantung kepada kebijakan fund distributor masing-masing. Bila kita membeli produk ini lewat Bank Commonwealth, maka kita terlebih dahulu harus mempunyai tabungan di bank tersebut minimal Rp 2 juta. Kemudian untuk investasi awal produk SDPP minimal pembeliannya adalah Rp 5 juta, dan investasi selanjutnya Rp 1 juta. Ketentuan ini akan berbeda-beda bila kita membeli SDPP melalui fund distributor yang lain. Pada saat pembelian UP, investor akan dikenakan entry fee (biaya pembelian) sebesar 2 % dari nilai transaksi. Selama investor menginvestasikan dananya pada reksa dana Schroder , maka investor akan mendapat account transaction summary dan fund factsheet tiap bulannya. Jika investor ingin melakukan switching dari SDPP ke produk reksa dana Schroder lain, maka investor akan dikenakan biaya oleh pihak manajer investasi sebesar 0,5 % dari nilai transaksi. Bila investor ingin menjual kembali UP yang dimilikinya, maka investor tinggal mengisi formulir penjualan kembali Unit Penyertaan dengan melampirkan bukti diri. Minimum penjualan kembali sebesar Rp 200.000. Untuk penjualan kembali ini pihak Schroder membebankan fee sebesar 0,5% dari nilai penjualan kembali. Harga penjualan kembali Unit Penyertaan adalah sama dengan Nilai Aktiva Bersih per UP pada hari itu. Setelah persyaratan administrasi diterima dengan lengkap, Schroder akan mentransfer dana investor ke rekening yang ditentukan oleh investor dalam waktu rata-rata 3-7 hari bursa. Bila UP yang dimiliki investor dalam account SDPP kurang dari 100, maka otomatis dana akan dicairkan untuk kemudian ditransfer ke rekening investor dan account investor akan ditutup. Kelebihan Setelah membandingkan antara beberapa produk reksa dana saham, reksa dana saham Schroder Dana Prestasi Plus mempunyai beberapa kelebihan. Kelebihan utamanya adalah kepiawaian manajer investasi membuahkan return yang menarik serta besarnya dana kelolaan di atas reksa dana saham lainnya. Besaran dana kelolaan ini juga didukung basis investor yang cukup banyak, sehingga fundamental kinerja reksa dana ini cukup baik. Produk ini dapat ditemukan di setiap cabang bank yang menjadi fund distributor. Selain kelebihan-kelebihan di atas Schroder Dana Prestasi Plus memiliki kelebihan lain dari segi fee bila dibanding produk sejenis. Redemption fee yang dikenakan pada produk ini relatif kecil, yaitu hanya 0,5%. Kekurangan Produk reksa dana saham milik Schroder ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain, adanya entry fee yang cukup besar, yaitu dua persen dari nilai transaksi. Hal ini bisa membuat calon investor yang sangat berorientasi pada besaran biaya berpikir-pikir dulu untuk menanamkan dananya pada reksa dana ini. Kekurangan lainnya adalah limit investasi minimum yang ditetapkan oleh masing-masing fund distributor relatif tinggi, sehingga cukup menyulitkan nasabah dengan jumlah dana kecil yang menginginkan produk reksa dana ini sebagai substitusi produk tabungan di bank. Kesimpulan Bila Anda mencari produk investasi yang memberikan return menarik dalam jangka panjang , Anda dapat mempertimbangkan produk SDPP milik Schroder. Sekali lagi perlu diingat, bahwa produk ini hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang, karena terlalu berisiko jika Anda mempergunakannya untuk berinvestasi dalam jangka pendek. Sumber : Marketing Officer Reksa Dana Schroder dan riset pada beberapa reksa dana saham lainnya. Kelebihan Schroder Dana Prestasi Plus : Kinerja Menajer Investasi yang cukup kuat didukung dengan jumlah. dana kelolaan yang besar dan terdiri dari basis investor yang banyak. Distribusi cukup luas dengan melalui fund distributor. Redemption fee dan switching fee yang relatif kecil. Pengelolaan dana yang transparan. Kekurangan Schroder Dana Prestasi Plus : Minimum investasi yang ditetapkan fund distributor cukup tinggi. Entry fee yang cukup besar. Schroder Dana Prestasi Plus cocok untuk : Mereka yang ingin mendapatkan return investasi yang cukup tinggi. Mereka yang memiliki jangka waktu investasi dalam jangka panjang. Disclaimer : Tulisan ini hanyalah informasi dan ulasan belaka. Bukan merupakan advertorial maupun anjuran untuk membeli ataupun tidak membeli produk.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home