Thursday, November 09, 2006

HUKUM PEMBAGIAN WARISAN

Oleh: Ahmad Gozali (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Assalamua'laikum wr.wb. Saya mempunyai permasalahan tentang pembagian waris. Belum lama ini kakak laki-laki saya meninggal dunia. Beliau meninggalkan seorang istri, tiga anak laki-laki yang masih kecil (7 thn, 4 th dan 1,5th), ayah - ibu, dan 7 orang saudara kandung. Saya mau tanya siapa saja yang mendapatkan bagian dan berapa bagian bagi masing-masing ahli waris? Bagaimana jika ternyata sang istri tidak mau membaginya, karena dia merasa bahwa peninggalan suaminya hanya miliknya dan anak-anaknya saja. Terima kasih, Wassalamua'laikum wr.wb. Rosalina Safitri --- Purwokerto Jawaban: Wa'alaikum salam wr wb. Ibu Rosalina, saya turut berduka atas kehilangan salah seorang kerabat Anda. Mengenai masalah warisan, di Indonesia sendiri ada 3 landasan yang biasa digunakan. Yaitu berdasarkan hukum Islam, hukum perdata peninggalan Belanda, atau hukum adat. Jika keluarga ahli waris beragama Islam, biasanya lebih diutamakan menggunakan hukum Islam. Berdasarkan hukum waris dalam Islam, pendapat istri dari almarhum kakak Anda sudah benar. Bahwa yang berhak untuk menerima warisan dari almarhum kakak Anda adalah istri dan anak-anak yang ditinggalkan. Pembagian ditelnya sendiri adalah sebagai berikut, 1/8 dari harta warisan kakak Anda menjadi hak istrinya. Sedangkan sisanya dibagikan kepada anak-anaknya dengan pembagian anak laki-laki dua bagian dari anak perempuan. Karena semua anak-anaknya laki-laki, maka seluruh harta sisanya dibagikan secara merata kepada masing-masing anaknya. Mengingat anak-anaknya masih di bawah umur yang layak untuk mengelola harta, maka harta anak-anak tersebut harus dikelola oleh walinya. Dalam hal ini, karena ibu dari anak-anak tersebut masih hidup, maka yang menjadi wali yang utama bagi mereka adalah ibu mereka sendiri. Artinya, istri dari kakak Anda tersebut berhak sepenuhnya untuk mengelola harta peninggalan almarhum suaminya untuk kepentingannya sendiri dan kepentingan anak-anaknya. Demikian yang dapat saya jelaskan, semoga berkenan. Salam, Ahmad Gozali Perencana Keuangan

MEMBUAT PROPOSAL BISNIS UNTUK USAHA CATERING

Oleh: Ahmad Gozali (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Langsung saja ya, Pak. Begini. Saya ingin mendirikan usaha katering. Modalnya sudah ada, tapi saya tidak tahu bagaimana cara membuat proposal bisnis yang baik (kata teman saya, untuk berbisnis, saya harus membuat proposal bisnis). Bisakah Bapak memandu saya tentang cara membuat proposal bisnis yang baik? Apa-apa saja yang harus dimuat dalam proposal tersebut? Terima kasih ya, Pak. Ai --- padang Jawaban: Mbak Ai, senang sekali menerima e-mail dari Anda. Semoga sukses dengan usaha katering Anda. Untuk mulai berbisnis, Anda perlu memiliki rencana bisnis, bukan proposal bisnis. Rencana bisnis adalah gambaran mengenai bisnis Anda sekarang dan rencana dalam kurun waktu tertentu, rencana bisnis ini digunakan oleh Anda sendiri sebagai panduan dalam menjalankan usaha. Dan bisa juga digunakan oleh orang lain untuk menilai usaha tersebut. Rencana bisnis umumnya berisi mengenai gambaran secara menyeluruh mengenai bisnis Anda dan strategi bisnis yang Anda gunakan. Dimulai dari konsep usaha yaitu katering kue/makanan berdasarkan pesanan atau supply rutin ke kantin misalnya, kemudian aspek pasarnya dan pemasarannya, aspek keuangannya, aspek SDM, aspek legal, dan lainnya berkaitan dengan bisnis Anda. Ditambah lagi dengan rencana bisnis selama 3 tahun atau 5 tahun kedepan seperti apa. Sedangkan proposal lebih ditujukan kepentingannya untuk orang lain. Proposal bukan cuma berisi rencana bisnis, tapi juga untuk kepentingan apa Anda sampaikan proposal tersebut kepada orang lain. Misalnya, Anda membuka usaha katering dan ingin mengajukan pinjaman kredit ke bank. Maka selain rencana bisnis, proposal itu juga harus memuat data yang berkaitan dengan kredit bank seperti berapa uang yang akan dipinjam, digunakan untuk apa, rencana pengembaliannya, dan sebagainya. Atau proposal tersebut digunakan untuk mencari tambahan modal dari investor, maka isinya adalah rencana bagi hasil, proporsi kepemilikan dan sebagainya. Selamat berbisnis mbak Ai Salam, Ahmad Gozali Perencana Keuangan

KREDIT MOBIL? SIAPA TAKUT!

Oleh: Safir Senduk (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari Tabloid NOVA No. 936/XVIII Meski harga BBM naik, minat untuk membeli mobil masih tinggi. Mungkin Anda menjadi salah satunya, yang tetap melirik mobil-mobil keluaran baru yang dipajang di sejumlah mal. Tertarik memiliki? Memang harga mobil tidak murah. Kisaran ada di atas angka Rp 100 juta. Itu juga kalau Anda bayar tunai. Di bawah Rp 100 juta? Ada, sih. Tapi apakah mobil seharga itu menjadi Anda? Wah, kalau di atas Rp 100 juta, berat dong. Tunggu dulu. Ada cara lain, kok, membawa pulang mobil impian Anda tanpa harus mengeluarkan uang sebanyak itu. Caranya? Ya, lewat kredit. UANG MUKA BERAPA? Bagaimana sih proses kredit mobil? Kebanyakan show room dan dealer mobil sudah bekerja sama dengan lembaga pemberi kredit seperti leasing atau bank. Nanti, ketika Anda sudah menentukan mobil mana yang akan Anda kredit, si leasing atau bank-lah yang akan membayari terlebih dahulu mobil itu sebesar 100 persen kepada show room atau dealer mobil. Jadi Anda nanti yang mencicil ke leasing atau bank yang bersangkutan. Sebelum akad kredit Anda harus menentukan dulu berapa besarnya uang muka yang sanggup Anda bayar. Bagi leasing atau bank uang muka menunjukkan keseriusan Anda mengambil kredit. Artinya jika Anda serius menyerahkan uang muka, Anda juga dinilai serius menyiapkan cicilan tiap bulannya. Nah kira-kira berapa sih besarnya uang muka? Yang jelas semakin besar uang muka maka semakin kecil cicilan yang harus Anda bayar. Jadi saran saya, makin besar uang muka, makin baik. Memang ada bank atau leasing yang memberi 0 persen uang muka. Boleh saja Anda mengambil fasilitas itu, asal Anda siap membayar cicilannya lebih besar. JANGKA WAKTU ANGSURAN & BESAR CICILAN Setelah menentukan uang muka, maka biasanya akan didapat berapa besarnya cicilan yang akan Anda bayar. Sebagai contoh, misalnya Anda akan membeli mobil seharga Rp 100 juta. Sementara Anda punya uang tunai sebesar Rp 20 juta. Sebagai bayangan saya ambilkan simulasi kredit dari situs www.AutoCyberCenter.com sebagai berikut: 12 bulan = sekitar Rp 7,5 juta per bulan 24 bulan = sekitar Rp 4,2 juta per bulan 36 bulan = sekitar Rp 3,2 juta per bulan 48 bulan = sekitar Rp 2,7 juta per bulan dari daftar di atas, Anda tinggal pilih berapa kemampuan Anda membayar cicilan. Tapi yang harus diingat, besarnya cicilan ideal adalah 30 persen dari penghasilan Anda. Besarnya cicilan juga terkait dengan berapa lama Anda mengambil jangka waktu kredit. Makin panjang jangka waktu cicilan Anda biasanya, sih, makin besar suku bunga kreditnya. Jadi Anda harus membandingkan besarnya cicilan untuk tiap jangka waktu yang ditawarkan. Pertama, pilih jangka waktu terpendek. Jika besarnya cicilan melebihi 30 dari penghasilan, maka geser ke-2 tahun. Jika masih melebihi, geser lagi ke tahun ke-3. Kalau masih terlalu besar, geser lagi ke tahun ke-4. Jika masih melebihi 30 persen, Anda harus menaikkan lagi uang muka agar cicilan turun, sesuai kemampuan Anda. PILIH BANK ATAU LEASING? Setelah uang muka, besarnya cicilan dan jangka waktu telah Anda tetapkan, langkah berikutnya adalah menentukan pilihan lembaga yang membiayai pembelian mobil Anda. Pilih bank atau leasing? Bank biasanya memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki leasing. Suku bunga lebih rendah dan lebih fleksibel dalam hal negoisasi saat Anda tidak bisa membayar cicilan. Tapi kelemahannya, dari segi waktu aplikasi, bank kalah cepat disbanding leasing. Sebaliknya, jika Anda memakai jasa leasing, jika 2-3 kali tidak membayar, Anda mungkin harus siap-siap mengatakan good bye pada mobil Anda. Sementara jika hal sama terjadi, pihak bank biasanya lebih suka mengajak duduk bareng untuk membicarakan tentang penjadwalan ulang pembayaran utang Anda. Jadi saran saya jelas, kalau Anda mau kredit mobil, dahulukan bank daripada leasing. Datang ke leasing jika permohonan kredit mobil Anda via bank sudah ditolak. Tapi jika show room mobil Anda sudah "kontrak mati" dengan sebuah perusahaan leasing Anda bisa memutuskan untuk mencari show room yang terikat kontrak dengan bank, atau Anda akhirnya memilih leasing. Nah bagaimana Bapak-Ibu? Sudah paham seluk-beluk masalah kredit mobil? Selamat membeli mobil. Salam. Safir Senduk Perencana Keuangan

BAGAIMANA CARA MEMBUAT PEMBUKUAN SEDERHANA

Oleh: Ahmad Gozali (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Pak, orangtua saya punya rencana untuk membuka usaha warung yang menjual bahan untuk kue, termasuk alat-alatnya. Yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana cara pembukuan yang harus digunakan, mengingat tempat usaha saya masih disewa dengan biaya total 5 juta untuk 2 tahun. Ada juga biaya renovasi Rp 1 juta, dan beli etalase Rp 1,5 juta. Untuk bahan-bahan modal dianggarkan Rp 2 juta. Terima kasih sebelumnya. Arris --- Bandung Jawaban: Mas Arris, Jika yang Anda tanyakan adalah teknis pembukuan untuk usaha orang tua Anda, tentunya tidak bisa dijelaskan dengan sempurna hanya dengan melalui e-mail saja. Akan lebih baik jika Anda membaca beberapa buku yang membahas mengenai hal ini. Anda bisa cari buku yang membahas mengenai pembukuan untuk usaha kecil, atau membeli software pembukuan yang sederhana jika menggunakan komputer. Namun singkatnya saja, catat dengan baik semua pemasukan dan pengeluaran uang serta barang. Untuk memudahkan, gunakan nota penjualan untuk setiap penjualan yang dilakukan. Walaupun pembeli tidak meminta nota atau penjualanya dalam jumlah yang kecil-kecil, tetap buatkan saja nota. Nota ini bisa Anda simpan dan dibukukan belakangan. Sedangkan untuk pengeluaran lainnya yang tidak ada buktinya, bisa Anda catat di buku khusus. Begitu juga dengan pembelian barang dagangan maupun untuk peralatan toko, minta semua notanya dan simpan baik-baik. Jika semua bukti pemasukan dan pengeluaran disimpan dengan baik, Anda tidak perlu melakukan pembukuan sendiri. Minta saja mahasiswa akuntansi atau lulusan SMEA untuk mengerjakannya untuk Anda. Sedangkan perlakukan akuntasi untuk biaya sewa yaitu diakui selama masa sewanya atau selama 2 tahun. Artinya, satu tahun pertama ini Anda mengakui beban sewa sebesar Rp 2,5 juta dan Rp 2,5 juta sisanya diakui di tahun depan. Sedangkan untuk renovasi dan etalase seharunya didepresiasikan atau dijadikan sebagai beban sesuai dengan usia ekonominya, misalnya renovasi dan etalase itu masih baik digunakan sampai dengan 5 tahun. Berarti setiap tahun Anda mengakui beban sebesar 1/5 dari total biaya renovasi dan etalase. Sedangkan untuk bahan-bahan modal sebagai barang dagangan tidak diakui sebagai beban bulanan, melainkan untuk menghitung keuntungan kotor ketika barang tersebut dijual. Selisih antara harga jual dan harga beli adalah keuntungan kotornya. Keuntungan kotor ini dikurangi lagi dengan biaya-biaya seperti sewa, listrik, dan sebagainya untuk mendapatkan keuntungan bersih.

MEREVOLUSI INDONESIA DENGAN TI

Oleh: Prof. Roy Sembel, Direktur MM Finance and Investment, Universitas Bina Nusantara Smart_WISDOM@yahoogroups.com MENGAPA REVOLUSI TI? Banyak manfaat yang bisa dinikmati Indonesia dari Teknologi Informasi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. Connecting People. Sebuah tayangan di sebuah stasiun televisi internasional memperlihatkan penggunaan teknologi informasi yang memungkinkan seorang petani di pedalaman untuk berhubungan dengan sekelompok ahli pertanian di sebuah universitas terkemuka. Sang petani sedang mendapatkan pengarahan tentang cara-cara meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Di tayangan berikutnya, terlihat sang petani sedang berkomunikasi dengan petani lain di belahan bumi yang berbeda. Keduanya sedang bertukar informasi tentang cara-cara bertani yang memberikan hasil yang positif. Tayangan selanjutnya memperlihatkan sang petani sedang meng'komunikasikan' produknya kepada calon `pembeli' yang berada di belahan bumi yang berbeda. Coba bayangkan jika semua hal yang positif ini terjadi pada para petani di Indonesia! Mungkin import beras tidak perlu diperdebatkan lagi, karena kebutuhan beras sudah bisa terpenuhi dari sumber di dalam negeri. Revolusi Pembelajaran. Kekurangan dana untuk membangun sekolah, kekurangan tenaga pengajar yang bersedia ditempatkan di desa, ataupun kekurangan tenaga pengajar berkualitas tidak perlu lagi menjadi masalah bagi dunia pendidikan di Indonesia. Teknologi informasi memungkinkan seorang siswa untuk tidak tergantung pada satu orang guru atau gedung sekolah secara fisik untuk belajar. Siswa bisa belajar dari guru lain, siswa lain di sekolah lain di daerah lain, ataupun dari sekelompok ilmuwan, sekelompok praktisi di kota lain, bahkan di belahan bumi yang berbeda. Siswa juga bisa belajar dari sumber informasi yang lebih beragam: informasi dari majalah elektronik, perpustakaan elektronik (e-library), artikel elektronik (e-article), buku elektronik (e-book) ataupun komunitas pembelajaran maya (e-community) untuk topik-topik yang diminati. Proses belajar menjadi lebih menarik dengan sumber informasi yang lebih hidup (dalam tayangan multimedia) dan lebih beragam (tidak tergantung pada satu guru saja). Mungkinkah ini terjadi di negeri kita tercinta? Mengapa tidak? Revolusi Sumber Penghasilan. Dua orang ibu Rumah Tangga mendapatkan penghasilan tambahan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pada mulanya, mereka mempromosikan kue-kue kering yang mereka buat ke pasar lokal lingkup lokal, lalu nasional dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pasarpun akhirnya meluas ke lingkup internasional. Karena permintaan yang makin meningkat, mereka menggerakkan para ibu di kompleks tempat mereka tinggal untuk menjadi mitra bisnis untuk membantu membuat kue kering dan menambah variasi kue kering yang mereka buat. Kue kering difoto dan dikirmkan pada calon pembeli. Calon pembeli memilih kue yang diinginkan dan menyebutkan jumlah kue yang dipesan. Lalu kuepun akhirnya diekspor ke tempat pembeli. Di daerah lain, seorang mahasiswa mendapatkan uang tambahan dengan memberi kursus matematika jarak jauh kepada seorang pelajar sekolah menengah di Australia. Tiap bulan sang mahasiswa mendapat penghasilan $50 dari satu pelajar. Dari lima pelajar yang dilayani, sang mahasiswa mendapat uang sekitar Rp. 2,5 juta perbulan! Mungkin saja dengan teknologi informasi, jumlah pengangguran bisa menurun drastis? PERSIAPAN REVOLUSI TI Jika teknologi informasi bisa memberikan banyak manfaat yang dapat merevolusi perbaikan kehidupan bangsa, lalu apa yang harus kita persiapkan agar revolusi TI ini bisa segera bergulir? Thinking Breakthrough (Terobosan Cara Berpikir). Teknologi hanyalah pendukung perubahan. Pelaku perubahan dan yang menikmati dampak dari perubahan adalah manusia. Jadi, yang pertama harus dipersiapkan adalah manusianya. Manusia digerakkan oleh pikiran mereka. What you think is what you get. Inilah pepatah yang mungkin bisa kita pegang dalam merevolusi manusia Indonesia. Revolusi manusia dimulai dengan merevolusi cara berpikir mereka. Pikiran mereka harus `dibuka' dengan `berpikir positif' dan `berpikir kedepan'. Beberapa minggu lalu, ketika penulis mendapat kesempatan untuk mengambil bagian dalam memberikan pelatihan Teknologi Informasi bagi para guru SMA, 99,99% guru yang ikut pelatihan mulai dengan pola pikir `Teknologi itu sulit', `Saya sudah terlalu tua untuk belajar Teknologi', atau yang lebih parah lagi pikiran berikut `Buat apa saya belajar Teknologi, toh nanti setelah kembali ke sekolah tidak bisa diterapkan karena tidak ada sarana teknologi'. Nah, sebelum pelatihan dimulai, penulis dan tim berusaha keras memperkenalkan `Thinking Breakthrough' kepada para guru tersebut. Caranya? Dengan memberikan kepada mereka kesempatan untuk `melihat', `mencoba', dan `mengalami' sendiri manfaat dari penggunaan teknolgi untuk `mempermudah' pekerjaan mereka dan membuat pekerjaan mereka menjadi lebih meriah dan menarik. Ketika pikiran sudah terbuka, barulah mereka bisa mulai menerima topik-topik pelatihan selanjutnya. Learning Breakthrough (Terobosan Pembelajaran). Selain terobosan cara bepikir, terobosan pembelajaran juga perlu dilakukan. Jika cara pembelajaran yang sekarang banyak diterapkan adalah pembelajaran satu arah (dari guru ke siswa), ataupun dua arah (guru ke siswa, siswa ke siswa), maka terobosan pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran multi-arah, dan multi sumber dengan cara yang super mudah perlu diperkenalkan. Strategi belajar mandiri baik dengan maupun tanpa teknologi informasi, belajar melalui komunitas pembelajaran, belajar dengan memanfaatkan gaya belajar masing-masing, serta strategi belajar dengan menggabungkan belajar mandiri, belajar dengan komunitas, serta belajar di kelas juga perlu diperkenalkan. Dengan demikian, proses pembelajaran menjadi lebih mudah, lebih menarik dan lebih kaya dari sekedar pembelajaran satu arah di kelas. Para ahli pembelajaran di Indonesia tentunya bisa lebih memikirkan dan menemukan terobosan pembelajaran yang lebih revolusioner untuk membantu pengembangan manusia Indonesia dengan lebih cepat dan lebih efektif. Technology Breakthrough. Terobosan yang juga penting untuk dipersiapkan adalah terobosan teknologi. Terobosan ini diperlukan agar teknologi yang digunakan menjadi semakin mudah untuk digunakan (bahkan untuk mereka yang buta huruf sekalipun) dan semakin murah juga untuk dimanfaatkan (jika sekarang harga satu perangkat teknologi informasi bisa mencapai 10 juta, dengan terobosan teknologi diharapkan harganya bisa ditekan menjadi separuhnya, sepertiganya, bahkan jika mungkin sampai 10%nya saja atau gratis?). Hal ini tentunya memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, misalnya ahli teknologi dan ahli pembelajaran. MENJEMBATANI `DIGITAL DIVIDE' Jika berbagai terobosan sudah dilakukan, lalu program apa yang bisa diterapkan untuk melakukan revolusi TI yang berdampak positif bagi kemajuan dan pembangunan bangsa kita? Beberapa usulan dibawah ini mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi atau batu loncatan untuk tercetusnya program-program lain yang tentunya jauh lebih baik dan lebih praktis untuk diterapkan guna menjembatani kesenjangan digital dan menggulirkan revolusi teknologi informasi. Gerakan TI Masuk Kampung. Jika listrik, TV dan radio juga bisa masuk desa, maka target kita selanjutnya adalah TI masuk kampung baik di kota maupun di desa. Caranya? Mengapa tidak mencontoh cara pendirian posyandu di seluruh penjuru Indonesia? Masyarakat dan pemerintah daerah bisa menggalang pendirian PUSTI (pusat layanan teknologi informasi?). Disini bisa lakukan sosialisasi TI, kegiatan pembelajaran masyarakat dengan memanfaatkan TI. Sebagai contoh, seorang teman penulis bersama beberapa rekannya mendirikan pusat TI di sebuah desa di Indonesia dengan target layanan: para petani. Para petani diberi `kursus kilat' cara memanfaatkan komputer dan Internet untuk mencari informasi mengenai strategi bertani dan teknologi pertanian. Mereka juga diperkenalkan strategi belajar kolaboratif, yaitu dengan bertukar informasi dengan petani di desa lain, ataupun menggali informasi dengan menghubungi ahli-ahli pertanian di kota lain. Para petani ini juga diberdayakan untuk mengadakan kegiatan dan pertemuan rutin di pusat layanan teknologi informasi ini yang menunjang pekerjaan mereka, sehingga mereka tidak merasa sia-sia untuk datang dan berpartisipasi. Change Agent. Masyarakat akan bergerak untuk melakukan perubahan jika ada tokoh yang menggerakkannya. Mengambil teladan dari gerakan Keluarga Berencana yang berhasil membawa perubahan positif di Indonesia, kita bisa melakukan hal yang serupa. Pada gerakan merevolusi masyarakat Indonesia melalui teknologi informasi, tiap komunitas perlu memilih Change Agent (agen pembawa perubahan) yang bisa dihormati oleh dan mempunyai pengaruh positif pada masyarakat setempat: pemuka agama, pemuka budaya/adat, pemuka masyarakat dan keluarga mereka. Merekalah yang perlu `diubah' terlebih dahulu sebelum mereka bisa membawa perubahan bagi masyarakat setempat. Kolaborasi Swasta, Pemerintah, Masyarakat. Gerakan revolusi akan lambat bergulir jika hanya diprakarsai oleh satu orang atau satu kelompok masyarakat saja. Untuk itu diperlukan kolaborasi antara bebarapa bagian penting di masyarakat, yaitu swasta, pemerintah dan masyarakat. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi bisa berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat setempat untuk membawa perubahan. Perubahan ini tentunya akan memberi keuntungan juga pada perusahaan TI tersebut (karena produknya akan diguanakan) dan nama perusahaan akan harum dan dipercaya masyarakat sebagai mitra pembeharuan. Perubahan juga akan berdampak positif bagi pemerintah daerah yang akan semakin dicintai masyarakat. Dan tentunya perubahaan akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Jadi, jika kolaborasi ini menguntungkan semua pihak, mengapa tidak mulai saja melakukan kolaborasi? Teknologi informasi sendiri tidak akan pernah bisa membawa perubahan bagi masyarakat, tetapi masyarakat yang menggunakan teknologi informasi akan mampu merevolusi kehidupan mereka ke arah yang positif. Nah, bagaimana? Sudah siapkah kita semua untuk menerima tantangan mengejar ketinggalan kita dari bangsa lain dengan merevolusi bangsa ini melalui pemanfaatan teknologi informasi yang bertanggung jawab? Selamat Tahun Baru dan sukses untuk kita semua di tahun yang akan datang!

APAKAH KTA BENAR-BENAR ADA?

Oleh: Ahmad Gozali (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Dengan hormat, suami saya membuka usaha dibidang jasa, yaitu Freight Forwarder yang mencangkup jasa angkutan international dan domestik. Usaha kami baru berjalan sekitar 7 bulan. Modal kami kurang lebih Rp. 200 juta. Sebenarnya kami telah menggeluti bidang ini lebih dari 3 tahun. Waktu itu kami bergabung dengan suatu perusahaan, kami sebagai investor juga marketing di perusahaan tersebut. Tetapi ketika perusahaan dalam keadaan baik (laba yang diperoleh banyak), ada satu kepincangan dalam keuangan, dimana pemilik rekening perusahaan mengambil 80% jumlah rekening yang ada tanpa persetujuan kami. Kesalahan kami waktu itu adalah tidak ikut membubuhkan tanda tangan dalam specimen. Setelah kejadian tersebut, kami memisahkan diri dengan mereka walaupun hanya modal kami yang kembali. Saat ini, order kami mulai banyak, namun kami mengalami sedikit gangguan dalam keuangan (cash flow) karena kami memberikan credit term kepada customer kami. Kami membutuhkan tambahan dana. Kami sudah mencari informasi mengenai pinjaman/ kredit usaha, namun semua harus menggunakan agunan. Yang saya ingin tanyakan, apakah program kredit tanpa agunan itu benar benar ada? Dimana saya bisa memperoleh pinjaman tersebut untuk perusahaan kami? Terima kasih, Tammy --- Jakarta Jawaban: Ibu Tammy, senang sekali menerima e-mail dari Anda. Saya cukup prihatin juga dengan permasalahan yang Anda hadapi dengan usaha Anda sebelumnya. Itulah resiko dalam bisnis, yaitu kepercayaan. Tapi saya yakin, dengan kemampuan Anda berdua, Anda bisa bangkit kembali bahkan bisa lebih sukses daripada sebelumnya. Hal ini terbukti dengan usaha Anda sekarang ini yang sudah semakin maju. Namun tentunya kemajuan usaha juga musti dibarengi dengan modal yang memadai. Hal ini diperlukan karena strategi usaha Anda yang memberikan kelonggaran pembayaran pada konsumen. Tentu saja dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas konsumen juga. Yang pada akhirnya, meningkatkan profit perusahaan Anda. Masalahnya sekarang, bagaimana caranya menambah modal tersebut? Kredit usaha memang lazimnya meminta Anda untuk menyediakan agunan sebagai salah satu jaminan. Hal ini diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang lebih besar pada bank untuk memberikan kreditnya pada suatu usaha. Tapai tidak usah khawatir, kredit tanpa agunan yang tanyakan itu memang benar ada kok. Kredit Tanpa Agunan, atau yang biasa disebut KTA, memang betul-betul ada. Yang dimaksud dengan KTA adalah fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan kepada individu yang memiliki penghasilan tertentu dengan tanpa menyertakan agunan. KTA ini ditujukan untuk individu, bukan untuk perusahaan. Sehingga Anda harus mengajukannya atas nama Anda atau suami Anda secara pribadi, bukan atas nama perusahaan Anda. Jangka waktunya sendiri termasuk pendek yaitu maksimal 3 tahun. Biasanya konsumen diberikan pilihan untuk melunasinya dalam jangka waktu 1 tahun, 2 tahun, atau 3 tahun. Sementara besaran plafondnya sendiri beragam bergantung dari penghasilan Anda sendiri. Beberapa bank yang menyediakan fasilitas KTA diantaranya yaitu: HSBC, Standard Chartered, ABN Amro, dan lain-lain.

REKSA DANA DAN PEMULA

Oleh: Ahmad Gozali (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Saya sangat tertarik berinvestasi di Reksa Dana. Pertanyaan saya: 1. Bagaimana memulai berinvestasi di Reksa Dana? (langkah-langkahnya) 2. Berapa biaya minimal yang diperlukan untuk invest di sini? 3. Perusahaan penerbit Reksa dana mana yang baik/ disarankan? Adiyan R. Singarimbun --- Bekasi Jawaban: Pak Adiyan, senang sekali melihat antusiasme Anda untuk berinvestasi dalam produk reksa dana. Berikut ini penjelasan saya atas pertanyaan yang Anda ajukan: 1. Langkah-langkahnya mudah saja. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendatangi perusahaan manajer investasi atau agen penjual reksa dana. Mintalah prospektus dari reksa dana yang Anda minati dan pelajari prospektus tersebut. Jika Anda cukup puas dengan prospektus dan penjelasan mereka, Anda bisa langsung mengisi formulir pembukaan rekening dan mentransfer sejumlah uang untuk investasi awal. Anda akan menerima konfirmasi pembukaan rekening dalam waktu beberapa hari dan mendapatkan laporan pengembangan dana setiap bulannya. Untuk selanjutnya, Anda bisa langsung mentransfer dana untuk investasi tambahan tanpa perlu mengisi formulir pembukaan rekening lagi. Untuk beberapa manajer investasi, penambahan investasi ini bahkan bisa dilakukan melalui internet atau ATM. 2. LInvestasi awal yang disyaratkan untuk membuka rekening reksa dana relatif kecil dan beragam. Beberapa reksa dana bisa dibuka dengan saldo awal Rp 250.000,- sementara ada juga menetapkan saldo awal Rp 1.000.000 atau Rp 5.000.000,-. Namun ada juga agen penjualan yang hanya melayani pembukaan rekening dengan nilai minimal Rp 50.000.000,-. Sementara untuk investasi selanjutnya, bisa dilakukan dengan nilai yang lebih kecil lagi, yang paling kecil adalah Rp 100.000,- per transaksi. Sementara yang lainnya menetapkan batas Rp 1.000.000,- per transaksi. 3. Kriteria reksa dana yang baik bisa berbeda bagi setiap orang, dan tidak etis juga bagi kami untuk merekomendasikan salah satu reksa dana tertentu. Bagi investor pemula, terkadang yang dimaksud reksa dana yang terbaik adalah yang bisa dibeli dengan nilai minimal yang kecil. Bagi sebagian investor, bisa jadi reksa dana yang baik adalah yang bisa dibeli melalui ATM agar bisa dengan mudah menambah nilai investasi. Kelebihan dan kekurangan reksa dana ini bisa Anda pelajari pada prospektusnya. Saran saya pak, minta beberapa prospektus reksa dana agar Anda bisa memilih yang terbaik menurut Anda. Sedangkan untuk menilai kinerja mereka selama ini, Anda bisa melihat perkembangannya pada beberapa media cetak nasional atau situs internet Bapepam. Salam, Ahmad Gozali

INGIN BELAJAR BERINVESTASI

Oleh: Ahmad Gozali (www.perencanakeuangan.com) Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Pak Gozali di tempat, sekarang saya memiliki dana Rp. 10 juta dan saya ingin sekali mencoba untuk memasuki dunia investasi. Rencana saya ke depan adalah serius di bidang ini. Kira-kira, apa yang bisa saya jajaki sebagai langkah awal, mengingat dunia investasi ini terlalu luas, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih. Adi Rahadi --- Bandung Jawaban: Pak Adi, Investasi selayaknya bisa dilakukan oleh semua orang, dengan dana berapapun. Jangan ragu karena merasa belum berpengalaman, takut rugi, atau tidak tahu caranya, karena semua itu bisa dipelajari dengan mudah. Keragu-raguan untuk berinvestasi sehingga akhirnya hanya menyimpan dana di bawah bantal, justru lebih merugikan daripada kerugian karena nilai investasi yang menurun. Untuk langkah awal, Anda bisa coba pelajari berbagai produk investasi seperti deposito, reksa dana dan unit link. Untuk deposito di bank, saya yakin Anda sudah cukup akrab, sehingga tidak perlu lagi pembelajaran yang khusus. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memilah-milah bank mana yang kira-kira memiliki suku bunga atau bagi hasil yang paling menguntungkan. Sedangkan untuk reksa dana dan unit link, Anda bisa minta agar para agen menghubungi Anda dan menjelaskan mengenai produknya pada Anda. Jangan hanya dapatkan informasi dari satu agen penjual, namun minta informasi dari beberapa agen sekaligus agar mendapatkan perbandingan yang lebih objektif. Untuk dua produk ini, saya sarankan agar Anda masuk saja jika sudah mempelajari prospektusnya dengan baik. Tidak usah terlalu banyak memilih terlebih dahulu, karena biasanya terlalu bingung dalam memilih malah seringkali menyebabkan investor pemula akhirnya mundur dan tidak berinvestasi sama sekali. Sedangkan produk investasi lainnnya seperti saham, obligasi, dan sebagaianya bisa Anda pelajari lebih lanjut sebagai tahapan selanjutnya. Selamat berinvestasi. Salam, Ahmad Gozali Perencana Keuangan