Tuesday, December 13, 2005

17 Kunci Sukses Waralaba

Selasa, 29-November-2005, 10:14:40 Setiap perusahaan yang mempertimbangkan waralaba sebagai metode pertumbuhan dan distribusi atau individu yang mempertimbangkan waralaba sebagai metode untuk memulai bisnis sendiri, harus memiliki kunci sukses bagi industri ini. Untuk itu SMfranchise menyarikan 17 kunci sukses bagi usaha waralaba, yaitu : 1. Usaha yang dijalankan merupakan suatu prototipe usaha(atau rangkaian toko) yang terbukti sukses. Faktor kunci ini merupakan dasar program waralaba. Toko-toko ini harus telah teruji, diperbaiki, dan dioperasikan dengan berhasil serta terus menguntungkan. 2. Memiliki tim manajemen yang kuat yang terdiri dari karyawan, manager dan direktur (dan juga konsultan- konsultan yang kompeten) yang mengerti industri khusus yang menjadi bidang usaha waralaba tersebut, serta memahami aspek hukum serta bisnis dari waralaba sebagai metode ekspansi. 3. Memiliki modal yang memadai untuk memulai dan mengembangkan suatu program waralaba dan memastikan bahwa tersedia cukup modal bagi franchisor untuk menyediakan dukungan awal maupun lanjutan pada franchisee. Franchisee yang direkrut juga harus memiliki cukup modal untuk mendanai biaya investasi dan biaya operasional (modal kerja) pada tahap awal pertumbuhan usahanya. 4. Memiliki identitas dagang yang khas, berbeda dan dilindungi oleh hukum. Semua itu mencakup nama dagang (merek), seragam, signage, slogan, pakaian dan citra perusahaan keseluruhan. 5. Memiliki metoda operasi dan manajemen yang terbukti dan dituangkan dalam bentuk manual operasi tertulis yang komprehensif, dan tidak mudah ditiru oleh pesaing. Menjaga nilainya bagi franchisee dalam waktu yang panjang serta dapat dikontrol melalui standar kendali mutu operasional yang obyektif dan jelas. 6. Memiliki program pelatihan yang sistematis dan aplikatif bagi franchisee - baik di kantor pusat, di toko atau di lokasi yang diajukan oleh franchisee. Pelatihan ini dapat diadakan pada awal kerjasama atau sebagai program kontinyu. 7. Memiliki staff pendukung lapangan (franchise support) yang terlatih dan professional. Staff ini secara periodik membantu franchisee dan memantau standar kendali mutu. 8. Memiliki dokumen sah yang komprehensif yang mencerminkan strategi bisnis perusahaan dan kebijakan operasinya. Dokumen penawaran (Franchise Offering Circular) harus disiapkan sesuai dengan hukum setempat, dan perjanjian waralaba harus menunjukkan keseimbangan antara hak dan kewajiban franchisor maupun franchisee. 9. Usaha yang ditawarkan memiliki permintaan pasar yang terbukti memadai untuk produk dan jasa yang dikembangkan oleh franchisor. Produk dan jasa franchisor harus memiliki pasar yang mampu menjamin pertumbuhan penjualan yang berkesinambungan bukan merupakan trend atau model sesaat, mampu menyesuaikan terhadap rencana dari saingan langsung maupun tidak langsung, dan pada pergeseran preferensi konsumen. 10. Memiliki sekumpulan standar arsitektur dan kriteria pemilihan lokasi yang seragam. Standar ini telah dikembangkan secara hati-hati dan bisa dengan mudah diperoleh dalam pasar real estate yang kompetitif. 11. Memahami pemahaman yang tepat terhadap pesaing (langsung maupun tidak langsung) yang akan dihadapi oleh franchisor dalam memasarkan waralaba pada calon franchisee, dan saingan yang akan dihadapi franchisee dalam memasarkan produk dan jasanya kepada calon pelanggan. 12. Memiliki hubungan dengan pemerintah, pemasok, lembaga keuangan, developer, dan sumber daya penting lainnya. 13. Memiliki sistem penyaringan dan rekruitment franchisee untuk mengidentifikasi kualifikasi atas persyaratan yang harus dipenuhi calon franchisee, misalnya kemampuan keuangan, kehandalan bisnis, dan pemahaman akan industri bersangkutan. 14. Memilki sistem pelaporan dan pencatatan yang efektif untuk menjaga kinerja franchisee dan memastikan bahwa royalty dilaporkan secara akurat dan dibayar tepat waktu. 15. Memiliki kemampuan dan fasilitas riset dan pengembangan produk dan jasa baru bagi konsumen secara kontinyu melalui jaringan waralaba. 16. Memiliki sistem komunikasi yang mempermudah dialog terbuka dan berkesinambungan dengan franchisee, yang nantinya akan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dalam jaringan ini. 17. Memiliki program advertising, pemasaran dan kehumasan di tingkat lokal, daerah, nasional bahkan internasional; yang dirancang untuk mendapat calon franchisee dan juga konsumen di tempat-tempat yang dijalankan oleh franchisee. Mudah-mudahan dengan upaya untuk memiliki 17 Kunci Sukses tersebut, para Franchisor Lokal di Indonesia akan mampu meningkatkan daya saingnya dan sukses membesarkan para franchisenya. Selamat berlomba di sirkuit waralaba. Sumber: Sukses Membeli Hak Waralaba (SMfranchise, 1998)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home